Workshop Online Sagusablog
Workshop Online Lanjutan SAgusablog
Perangkat Pembelajaran
Berisi perangkat pembelajaran
UN 2020 DITIADAKAN
UN 2020, UKK 2020 ditiadakan karena corona
Rabu, 07 September 2022
AKUN BELAJAR???? BUAT APA YA
AKUN BELAJAR????
Senin, 18 Januari 2021
ASESMEN PRA PROGRAM BIMTEK GURU BELAJAR SERI AKM TINGKAT SMA
- Pernyataan yang benar mengenai Asesmen Nasional yaitu….
- Digunakan sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran
- Digunakan sebagai penilaian untuk penentuan nilai individu
- Diberikan di akhir jenjang sebagai penentuan kelulusan siswa
- Diberikan untuk menilai prestasi pendidikan setiap daerah
Asesmen Nasional diberikan untuk mengukur kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.
- Dalam Asesmen Nasional pemetaan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah dilakukan melalui….
- Survei karakter
- Survei lingkungan belajar
- Asesmen Kompetensi Minimum
- Survei kualitas sekolah
Survei lingkungan belajar dilakukan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran
- Salah satu instrumen Asesmen Nasional adalah survei karakter. Dalam pelaksanaannya survei karakter memiliki tujuan utama yaitu….
- Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim di sekolah yang menunjang pembelajaran siswa
- Mengukur hasil belajar non kognitif menyangkut sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila
- pancasila Mengukur hasil belajar secara kognitif melalui kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
- Mengukur kemampuan akademik siswa dilihat dari nilai akhir siswa sebagai penentu kualitas sekolah
Survei karakter dirancang untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial-emosional yang mencakup karakter (sifat, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila).
- Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional adalah….
- Ujian Nasional dilakukan pada siswa kelas V, VII, dan XI sedangkan Asesmen Nasional untuk tingkat akhir
- Ujian Nasional dilakukan selama 1 minggu sedangkan Asesmen Nasional dilakukan selama 4 hari
- Ujian Nasional dilakukan pada semua siswa sedangkan Asesmen Nasional pada siswa sampel
- Ujian Nasional dilakukan secara daring, luring, dan blended sedangkan Asesmen Nasional dilakukan secara daring
Siswa yang mengikuti Asesmen Nasional adalah siswa pada tingkat kelas 5, 8, dan 11, dan tidak dilakukan pada semua siswa, sedangkan ujian nasional diwajibkan bagi semua siswa pada tingkat akhir.
Asesmen Nasional dilakukan selama 2 hari sedangkan ujian nasional dilakukan 4 hari
- Pernyataan yang tepat mengenai ragam butir soal yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Minimum yaitu….
- Jumlah butir soal yang diujikan pada semua setiap jenjang sama yaitu sejumlah 30 soal
- Semua siswa pada setiap jenjang pendidikan akan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan sama
- Soal asesmen terdiri atas pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan uraian
- Kompetensi mendasar yang dipelajari setiap siswa berbeda sesuai dengan peminatannya
Siswa pada jenjang SD/MI akan diberikan 30, sedangkan siswa jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA akan diberikan 36 soal
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri.
AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya.
- Dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), konten dalam literasi membaca mencakup….
- Teks informasi dan teks fiksi
- Teks prosedur dan teks prosedur kompleks
- Teks observasi dan teks deskripsi
- Teks wacana dan teks argumentasi
Dalam pelaksanaan AKM konten literasi terdiri atas teks fiksi (cerita) dan teks informasi (berisi informasi fakta).
- Kompetensi minimum yang dimaksudkan dalam AKM adalah….
- Kompetensi dasar siswa untuk mempelajari materi apapun
- Kompetensi dasar yang harus dimiliki sekolah
- Kompetensi matematika dan Bahasa Indonesia siswa
- Kompetensi minimal setara yang harus dimiliki siswa
Dalam penilaiannya asesmen literasi dan numerasi, mengukur konten tertentu yang didasarkan pada kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa untuk mempelajari materi apapun.
- Asesmen Kompetensi Minimum dan Ujian Nasional memiliki beberapa perbedaan termasuk dalam konteks soal. Dari pernyataan berikut manakah yang menunjukkan ciri-ciri soal Asesmen Kompetensi Minimum?
- Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin dan sederhana
- Soal bersifat relevan dengan dunia nyata dan aplikatif
- Soal mengacu pada penyelesaian sesuai konsep yang dipelajari
- Dalam soal teks yang disajikan pendek namun kurang mendalam
Asesmen Kompetensi Minimum melihat bagaimana siswa mampu mengaplikasikan konten pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga konteks soal yang diberikan harus relevan dengan dunia nyata. Sedangkan Ujian Nasional memberikan soal yang lebih menekankan pada bagaimana penguasaan konten untuk mengerjakan soal yang diberikan.
- Manakah dalam pernyataan berikut yang merupakan kelebihan dari Asesmen Kompetensi Minimum dibandingkan dengan soal Ujian Nasional?
- Mutu pendidikan diukur dari penilaian konten yang esensial pada mata pelajaran tertentu
- Penentuan dan pemetaan kemampuan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya
- Kemampuan kognitif menjadi hal utama sehingga lebih menekankan pada penguasaan materi
- Menekankan pada penguasaan kompetensi, dan penerapannya dalam berbagai konteks kehidupan
Asesmen Kompetensi Minimum menekankan pada penguasaan kompetensi dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun kurang mengevaluasi maupun merefleksi.
- Dari yang sudah dipelajari mengenai Asesmen Kompetensi Minimum maka dapat disimpulkan bahwa….
- Asesmen Kompetensi Minimum akan mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan kelulusan siswa
- Dengan Asesmen Kompetensi Minimum sekolah tidak lagi melaksanakan Ujian Sekolah (US)
- Hasil Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi di berbagai aspek pembelajaran
- Asesmen Kompetensi Minimum dilakukan juga untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konten
Hasil pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi berbagai bidang pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum tidak dilakukan untuk penentuan kelulusan siswa, dan bukan untuk mengukur penguasaan konten tetapi mengukur kemampuan bernalar siswa. Meskipun telah dilaksanakan asesmen, ujian sekolah tetap akan dilaksanakan.
- Dilakukan pada berapa levelkah asesmen literasi pada jenjang SMA/MA/SMK?
- 1 level pembelajaran
- 2 level pembelajaran
- 3 level pembelajaran
- 4 level pembelajaran
Pada jenjang SMA/SMK/MA terdapat 2 level pembelajaran yaitu level 1 (kelas 10) dan level 2 (kelas 11 dan 12).
- Guru Ina mengajarkan mengenai memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian, hal ini termasuk dalam konten numerasi yaitu….
- Bilangan
- Pengukuran dan geometri
- Aljabar
- Data dan ketidakpastian
Sifat-sifat peluang dan kejadian merupakan bagian dari konten peluang dan ketidakpastian
- Guru Wahyu memberikan sebuah teks sastra kepada siswanya. Setelah itu Guru Wahyu meminta siswanya menjelaskan ide pokok dan ide pendukung pada bacaan tersebut, hal ini merupakan salah satu bagian dari kemampuan kognitif literasi yaitu….
- Menemukan informasi
- Memahami informasi
- Menyusun inferensi
- Mengevaluasi dan merefleksi
Kegiatan menjelaskan, menganalisis, menyimpulkan dan membandingkan merupakan bagian dari memahami sebuah bacaan
- Dijenjang SMA/MA/SMK, asesmen numerasi pada dilakukan pada….
- 1 level pembelajaran
- 2 level pembelajaran
- 3 level pembelajaran
- 4 level pembelajaran
Pada jenjang SMA/SMK/MA terdapat 1 level pembelajaran (kelas 10).
- Manakah diantara materi berikut yang diujikan pada Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi pada tingkat SMA/SMK/MA?
- Memahami bilangan cacah
- Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antara bangun datar
- Menyelesaikan pertaksamaan linier satu variabel atau persamaan linier dua variabel
- Memahami barisan aritmatika dan geometri
Jawaban a, b, dan c diujikan pada tingkat SMP/MTs
- Pada asesmen literasi SMA/SMK/MA, manakah kegiatan yang termasuk dalam konten menemukan informasi?
- Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks sastra atau teks informasi
- Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks
- Menyimpulkan perubahan, kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi atau teks sastra
- Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi
Dalam konten menemukan, kata kunci yang digunakan adalah mengakses, mencari, mengidentifikasi dan memilih
- Pernyataan yang tepat mengenai Asesmen Kompetensi Minimum di tingkat SMA/SMK/MA adalah….
- Soal yang diberikan berjumlah 36 soal literasi
- Siswa yang mengikuti berjumlah 30 orang
- Siswa yang mengikuti tes diambil dari kelas 10
- Soal numerasi yang diberikan berjumlah 32 soal
Untuk jenjang SMA/SMK/MA, jumlah soal yang diberikan adalah 36 soal numerasi dan 36 soal literasi, siswa yang mengikuti tes diambil dari kelas 11 dan berjumlah 45 orang.
- Manakah diantara kegiatan berikut ini yang menunjukkan hubungan antara numerasi dengan mata pelajaran PJOK tingkat SMA/SMK/MA?
- Memperkirakan berapa kalori yang dibakar untuk kegiatan fisik tertentu
- Membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi di berbagai era Presiden Indonesia
- Membuat grafik penggunaan air pribadi dan membandingkannya dengan ketersediaan air di berbagai daerah di Indonesia
- Mengestimasi pertumbuhan makhluk hidup dan menyatakan prediksi dengan membuat bagan
Pilihan jawaban (a) memperkirakan kalori adalah keterkaitan antara numerasi dan PJOK, pilihan jawaban (b) adalah keterkaitan numerasi dan PKN, pilihan jawaban (c) keterkaitan numerasi dan IPS, dan pilihan jawaban (d) keterkaitan numerasi dan IPA.
- Asesmen literasi pada jenjang SMA/SMK/MA terdiri atas 2 level pembelajaran. Manakah pernyataan yang tepat mengenai level pembelajaran dan isi konten pembelajaran?
- Pada level pembelajaran 1 siswa akan siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
- Pada level pembelajaran 1 siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi.
- Pada level pembelajaran 2 siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan menjustifikasikan pendapat orang lain berdasarkan isi teks.
- Pada level pembelajaran 2 siswa akan siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
Pada jenjang SMA/SMK/MA level pembelajaran pada asesmen literasi memiliki konten yang sama hanya dibedakan berdasarkan tingkat kesulitan yang sesuai dengan jenjangnya. Salah satunya adalah mengenai konten evaluasi dan refleksi, jika pada level 1 siswa diminta untuk menjustifikasikan pendapat orang lain berdasarkan isi teks informasi maupun sastra sedangkan pada level 2 siswa diminta merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
- Bagaimana peran Asesmen Kompetensi Minimum pada jenjang SMA/SMK/MA dapat mempengaruhi kelulusan siswa?
- Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian yang nantinya akan menjadi penentu kelulusan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
- Asesmen Kompetensi Minimum mendorong perbaikan mutu pembelajaran, namun kelulusan siswa akan diukur melalui ujian sekolah
- Asesmen Kompetensi Minimum menggantikan peran Ujian Nasional sehingga tidak ada penilaian lain untuk penentu kelulusan siswa
- Asesmen Nasional memetakan sekolah yang bermutu untuk mengirimkan siswa ke perguruan tinggi
Asesmen Kompetensi Minimum dilakukan bukan untuk menilai prestasi siswa namun untuk mengevaluasi mutu pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum diharapkan dapat mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa. Di akhir jenjang siswa tetap akan mengikuti ujian nasional yang menentukan kelulusan siswa sehingga Asesmen Kompetensi Minimum dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar bukan mengukur hasil belajar.
- Salah satu ciri pembelajaran berbasis kompetensi adalah….
- Berpusat pada materi pembelajaran
- Belajar untuk cakupan materi
- Belajar untuk pemahaman konsep dan keterampilan
- Berorientasi pada nilai akhir
Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan memiliki penguasaan konsep, keterampilan dan pengetahuan sebagai proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis kompetensi berpusat pada kebutuhan dan berorientasi pada proses dan penguasaan kompetensi.
- Berikut adalah beberapa pernyataan mengenai pembelajaran berbasis konten dan pembelajaran berbasis kompetensi:
- Menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep
- Pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa
- Belajar untuk cakupan materi yang harus dikuasai
- Berorientasi pada konteks dan penguasaan kompetensi
- Berorientasi pada nilai akhir
- Menjawab serangkaian pertanyaan topik berdasarkan teks Manakah pernyataan yang menunjukkan pembelajaran berbasis konten?
- 1), 3), 5)
- 2), 4), 5)
- 3), 5), 6)
- 1), 4), 6)
Pernyataan nomor 1, 2, dan 4 menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis kompetensi, sedangkan pernyataan nomor 3, 5, dan 6, menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis konten.
- Dari hasil AKM ditemukan bahwa siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
- Perlu intervensi khusus
- Dasar
- Cakap
- Mahir
Siswa dikategorikan ‘cakap’ apabila mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam sedangkan kategori ‘mahir’ jika mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep literasi mau pun numerasi yang dimilikinya.
- Guru Cleo memberikan soal teks dan ditemukan siswa mampu mengintegrasikan beberapa informasi teks pada bacaan yang berbeda maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
- Perlu intervensi khusus
- Dasar
- Cakap
- Mahir
Siswa dikategorikan ‘mahir’ apabila mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
- Bagaimana keterkaitan antara Asesmen Kompetensi Minimum dengan standar kurikulum secara keseluruhan?
- Asesmen Kompetensi Minimum terikat secara erat dengan konten kurikulum
- Asesmen Kompetensi Minimum mengukur penguasaan siswa atas konten kurikulum secara keseluruhan
- Asesmen Kompetensi Minimum memperhatikan apa yang seharusnya diajarkan oleh guru pada tiap kelas
- Asesmen Kompetensi Minimum terlepas dari keseluruhan kurikulum sekolah
Asesmen Kompetensi Minimum tidak terikat erat dengan konten kurikulum. Namun, dari sisi konten, memperhatikan apa yang (seharusnya) diajarkan oleh guru pada tiap kelas dan jenjang pendidikan.
- Soal dalam asesmen literasi menggunakan proses kognitif yang lebih baik dibandingkan Ujian Nasional karena terdapat proses baru yaitu….
- Mencari, mengakses, serta menemukan informasi dari bacaan
- Memahami informasi tersirat maupun tersurat dari bacaan
- Memadukan interpretasi (pemahaman) pada bagian teks untuk menghasilkan kesimpulan
- Mengevaluasi dan merefleksikan isi teks dengan hal lain diluar teks maupun pengalamannya
Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun belum sampai pada tahap mengevaluasi maupun merefleksi isi teks. Hal ini baru diterapkan pada Asesmen Kompetensi Minimum.
- Bagaimana hasil Asesmen Kompetensi Minimum (literasi dan numerasi) dapat digunakan untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas terhadap pembelajaran lain?
- Menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi siswa
- Melakukan penilaian mandiri untuk mata pelajaran lain
- Menyusun pembelajaran sesuai konten materi pada asesmen
- Menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kompetensi terendah siswa
Fokus asesmen adalah kompetensi berpikir sehingga hasil pengukuran tidak sekedar mencerminkan prestasi akademik pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika saja. Literasi dan numerasi justru bisa dan seharusnya memang dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dan mata pelajaran lainnya.Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
- Dalam asesmen numerasi siswa dituntut untuk bernalar menggunakan konsep matematika dan memberikan solusi yang lebih aplikatif sehingga soal yang diberikan akan mendorong siswa untuk….
- Menyelesaikan soal sesuai konsep matematika
- Mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
- Memahami data dalam bentuk tabel maupun grafik
- Memahami fakta, prosedur, serta alat matematika
Melalui soal AKM, siswa melatih kemampuan bernalar dan mengaplikasikan konsep matematika yang telah dipelajari sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Apa tindak lanjut yang dapat diambil oleh sekolah terkait hasil AKM?
- Memetakan pencapaian siswa dalam AKM yang dapat digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
- Menyusun dan melaksanakan program pengayaan untuk mendorong prestasi belajar siswa lebih baik lagi
- Mendorong siswa untuk mendapatkan skor tinggi dan mengesampingkan pelajaran yang tidak relevan dengan AKM
- Merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru dapat membangun kompetensi serta karakter siswa
Seperti yang sering dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan Asesmen Nasional bukan untuk memetakan prestasi siswa namun mendorong mutu pendidikan dan peningkatan prestasi siswa sehingga hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat digunakan untuk refleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran di sekolah untuk membangun kompetensi dan karakter siswa.
- Bagaimana keterkaitan antara pelaksanaan AKM dan tantangan pembelajaran berbasis kompetensi yang dihadapi guru?
- Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa pada kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
- Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum berupa nilai yang sejalan dengan karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi yang berfokus capaian hasil akhir berupa nilai
- Pelaporan Asesmen Kompetensi Minimum akan membantu guru mempersiapkan materi pembelajaran untuk digunakan oleh siswa sesuai dengan pembelajaran berbasis kompetensi
- Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum akan memberikan standar penguasaan yang harus dimiliki oleh siswa sehingga semua siswa akan mencapai level mahir bersamaan
Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.
Minggu, 17 Januari 2021
Kuis Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen Nasional
Pelaporan hasil Asessmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa pada kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi pada satuan pendidikan
Salah
Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat kompetensi siswa akan memudahkan siswa menguasai konsep, keterampilan dan konten yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.
Benar
Salah
Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan mampu mendemonstrasikan penguasaan konsep, keterampilan dan pengetahuan sebagai proses pembelajaran.
Benar
Salah
Karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah fokusnya pada capaian hasil akhir berupa nilai.
Benar
Salah
Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru semua mata pelajaran antara lain adalah, kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswanya termasuk literasi dan numerasi.
Benar
Salah
Pembelajaran berbasis konten belajar untuk cakupan materi. Pembelajaran berbasis kompetensi belajar untuk pemahaman konsep dan menerapkan keterampilan.
Benar
Salah
Laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat menjadi rekomendasi bagi guru-guru dari setiap mata pelajaran untuk memperbaiki atau menyesuaikan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan tingkat kompetensi yang aktual.
Benar
Salah
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan suatu kinerja dengan baik, misalnya mampu melakukan tugas atau pekerjaan secara efektif.
Benar
Salah
kekuatan pembelajaran berbasis kompetensi terletak pada materi yang telah disediakan.
Benar
Salah
Sebaiknya semua siswa mencapai level mahir dalam waktu yang bersamaan.
Benar
Salah
Jumat, 15 Januari 2021
JAWABAN KUIS KONSEP ASESSMEN NASIONAL
Kuis Konsep Asesmen Nasional
- Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa.
Benar.
Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan siswa. Hasil Asesmen Nasional tidak menghasilkan skor atau nilai siswa secara individual namun lebih berfokus pada capaian kompetensi dan pemetaan mutu satuan pendidikan
- Asesmen Nasional dapat dikatakan sebagai pengganti Ujian Nasional karena keduanya merupakan asesmen berskala nasional yang dibutuhkan siswa untuk menentukan kelulusan.
Salah.
Meskipun keduanya berskala nasional, namun Asesmen Nasional dan Ujian Nasional bukanlah hal yang sama terkait dengan tujuannya. Asesmen Nasional tidak dibutuhkan oleh siswa sebagai syarat kelulusan namun untuk mengevaluasi dan memetakan mutu pada tiap satuan pendidikan.
- Asesmen Nasional menekankan pada penguasaan kompetensi siswa, sedangkan Ujian Nasional menekankan pada penguasaan konten pembelajaran siswa.
Benar.
Asesmen Nasional menekankan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Untuk itu ada tiga instrumen yang digunakan, sementara Ujian nasional hanya menggunakan satu instrumen yang terfokus pada penilaian berbasis konten yang mengukur aspek kognitif saja.
- Asesmen Nasional lebih menekankan aspek kognitif yang dilihat melalui asesmen kompetensi mendasar literasi membaca dan numerasi.
Salah
Tidak hanya mengevaluasi aspek kognitif siswa, Asesmen Nasional juga mengevaluasi mutu satuan pendidikan berdasarkan kompetensi siswa yang mendasar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
- Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan metode sensus sedangkan Ujian Nasional menggunakan metode survei.
Salah.
Asesmen Nasional menggunakan metode survei. Metode survei dilakukan dengan mengambil sampel siswa secara acak dari setiap sekolah. Berbanding terbalik dengan Ujian Nasional yang menggunakan metode sensus dimana semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya.
- Sekolah A mempersiapkan siswanya untuk siap mengikuti Asesmen Nasional dengan melakukan perubahan strategi pembelajaran literasi membaca dan numerasi, sehingga mampu melakukan penalaran terkait berbagai mata pelajaran.
Benar.
Persiapan yang diperlukan untuk mempersiapkan AN adalah perubahan strategi pembelajaran yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi. Persiapan melalui bimbel atau latihan-latihan soal tidak diperlukan karena tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan nilai capaian namun gambaran kompetensi murid yang aktual.
- Siswa Pak Budi beranggapan bahwa dengan dihapuskannya UN maka siswanya tidak akan semangat belajar karena kurangnya motivasi untuk mencapai nilai tertinggi.
Salah.
Dihentikannya UN dan diberlakukannya AN, justru mengubah pembelajaran yang berbasis konten, dan berorientasi pada ujian, menjadi pembelajaran yang berbasis kompetensi, yang lebih relevan dengan konteks kehidupan siswa.
- Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan bukan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Benar.
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu satuan pendidikan. Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi terhadap kelulusan. Hasil Asesmen Nasional tidak akan memuat skor atau nilai siswa secara individual.
- Melihat dari tujuan, manfaat, dan teknis pelaksanaannya, Asesmen Nasional tidak sama dengan Ujian Nasional, sehingga tidak tepat untuk menyebutnya sebagai pengganti UN.
Benar.
Asesmen Nasional dan Ujian Nasional berbeda dari segi tujuan dan manfaatnya. Oleh karena itu, tidak bisa dikatakan Asesmen Nasional merupakan pengganti UN.
- Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan siswa dalam menghadapi persoalan di kehidupan.
Benar.
Asesmen Nasional mengukur kompetensi mendasar (general capabilities) yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi. Kompetensi mendasar dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran.
https://smkpgri3cimahi.sch.id/blog/jawaban-dan-soal-kuis-konsep-asesmen-nasional/#:~:text=Asesmen%20Nasional%20adalah%20program%20penilaian,atau%20nilai%20siswa%20secara%20individual.
Selasa, 25 Agustus 2020
Cara Membuat Daftar Isi Secara Otomatis pada Microsoft Word [LENGKAP]
Pendahuluan
Daftar isi merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi para penulis terutama bagi kamu yang sedang membuat buku, membuat makalah, membuat skripsi, hingga membuat laporan yang dalam hal ini mempunyai halaman berlembar-lembar serta daftar isi yang sangat Panjang.
Apa jadinya jika kamu membuat suatu dokumen yang sangat Panjang dan mempunyai daftar isi yang sangat banyak, tentunya jika daftar isi tersebut tidak banyak bagi kita tidak apa-apa karena akan mudah ditemukan dan mencari halamannya dengan cepat. Bisa kamu bayangkan juga, jika dokumen yang kamu buat ternyata ada beberapa revisi yang menyebabkan halaman berubah tentunya akan repot bagi kamu untuk mengubahnya satu persatu halaman sehingga menjadi daftar isi yang benar.
Daftar Isi merupakan sebuah bagian terpenting pada sebuah karya ilmiah atau dokumen karena dengan daftar isi pembaca bisa dengan cepat mengetahui lokasi halaman yang diinginkan oleh pembaca, oleh karena itu daftar isi dapat dibuat dengan bentuk yang tentunya tidak asing lagi dan mudah dilihat atau di baca oleh orang lain.
Secara umum, para pengguna di Indonesia banyak menggunakan Microsoft Office yaitu Microsoft Word untuk membuat Dokumen karya ilmiah, skripsi, dan lainnya. Oleh karena itu pada tutorial kali ini kita akan sharing tips dan trick bagaimana membuat daftar isi dengan otomatis dan cepat dari IDCloudhost. Tutorial ini dapat kamu lakukan pada aplikasi Microsoft Office versi apapun seperti Microsoft Word 2003, Microsoft Word 2006, Microsoft Word 2010, Microsoft Word 2016, Microsoft Word 2019 maupun Microsoft Word pada Office 365.
Baca Juga : Tutorial Cara Lengkap Membuat Daftar Pustaka
Tutorial Cara Membuat Daftar Isi Secara Otomatis
Untuk membuat Daftar isi secara otomatis sebenarnya bisa dilakukan baik itu pertama kali Anda membuat sebuat Dokumen maupun setelah dokumen jadi, namun itu tergantung Anda agar penerapannya bisa dilakukan secara maksimal juga kedepannya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan hingga Daftar isi Bisa dibuat secara otomatis :
PART 1 – SETTING DAN AKTIFASI DAFTAR ISI
1. Mengkonfigurasi dan Menerapkan Heading
Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk membuat daftar isi adalah melakukan konfigurasi pada Heading dimana nanti Anda akan secara otomatis akan mudah dalam mengatur BAB BAB yang ada pada dokumen, Berikut adalah langkahnya :
1.1 Membuat Heading 1 untuk BAB
Hal yang pertama kali kita lakukan adalah melakukan konfigurasi heading untuk BAB Dokumen Anda. Berikut langkahnya.
- Silakan Blok Judul BAB Anda
- Kemudian Pada Menu Home, Klik Styles dan Pilih Heading 1
- Pada Heading 1, Kemudian Klik kanan dan pilih Modify
- Berhubung Heading 1 ini akan kita gunakan untuk Judul BAB, Silakan Anda konfigurasi bagaimana tampilan Judul bab yang Anda inginkan. Jika Sudah Klik OK
1.2 Membuat Heading 2 untuk SUB-BAB
Selanjutnya, jika Anda sudah melakukan konfigurasi pada Judul BAB, dikarenakan setiap bab ada anak judulnya atau sering kita sebut dengan sub-bab maka Anda perlu melakukan hal yang sama pada sub-bab seperti yang dilakukan sebelumnya pada bab, hanya saja disini Anda bisa memilih heading 2
- Silakan Blok Judul SUB-BAB Anda
- Kemudian Pada Menu Home, Klik Styles dan Pilih Heading 2
- Pada Heading 2, Kemudian Klik kanan dan pilih Modify
- Berhubung Heading 1 ini akan kita gunakan untuk Judul SUB-BAB, Silakan Anda konfigurasi bagaimana tampilan Judul SUB-BAB yang Anda inginkan. Jika Sudah Klik OK
1.3 Membuat Heading 3 untuk Anak SUB-BAB
Terkadang Anda mempunyai poin lebih details pada Sub-bab Anda yang kita sebut dengan anak sub-bab seperti Poin 1.1.1 Sehingga Anda juga perlu untuk melakukan konfigurasi Heading 3 untuk anak sub-bab Anda dengan cara yang sama seperti sebelumnya :
- Silakan Blok Judul ANAK SUB-BAB Anda
- Kemudian Pada Menu Home, Klik Styles dan Pilih Heading 3
- Pada Heading 3, Kemudian Klik kanan dan pilih Modify
- Berhubung Heading 1 ini akan kita gunakan untuk Judul ANAK SUB-BAB, Silakan Anda konfigurasi bagaimana tampilan Judul ANAK SUB-BAB yang Anda inginkan. Jika Sudah Klik OK
Jika Anda sudah melakukan konfigurasi dan Menerapkan Heading pada setiap judul baik itu judul bab, sub bab dan anak sub bab, maka Anda perlu menerapkan semuanya sesuai dengan heading yang dipilih untuk semua bab, sub bab dan anak sub bab yang ada pada halaman dokumen Anda.
2. Membuat Daftar Isi Muncul Otomatis
2.1 Memasukkan Letak Daftar Isi
Setelah Anda berhasil melakukan Konfigurasi dan menerapkan Heading pada seluruh BAB, SUB-BAB dan ANAK SUB-BAB selanjutnya Anda bisa membuat Daftar isi secara otomatis dengan cara yang sangat cepat dan Mudah.
- Pastikan Anda telah menyediakan 1 halaman khusus untuk daftar isi Anda, Letakkan Kursor pada halaman tersebut
- Klik Menu References, Kemudian sebelah kiri Klik Table of Contents, Pilihlah Bentuk Daftar isi yang Anda inginkan.
- Setelah Anda berhasil melakukan Klik pada Table of Contents maka Akan muncul Daftar isi yang sudah dibuat secara otomatis
2.2 Cara Update, Edit, Hapus Daftar isi
Untuk melakukan Edit, Anda dapat melakukannya dengan manual dengan cara mengarahkan kursor anda pada area daftar isi yang ingin diubah baik itu tulisan maupun bentuknnya secara manual.
Nah, jika Anda melakukan update mayor yang menyebabkan ada perubahan letak halaman pada dokumen Anda, seperti contoh misalnya pada awalnya BAB 2 berada di halaman 3, karena ada penambahan konten pada BAB 1 menyebabkan posisi halaman BAB 2 dan seterusnya berubah, Anda tidak perlu repot untuk mengedit secara manual, cukup dengan cara berikut :
- Update Hanya pada Nomor Halaman dengan cara klik Kolom Table of Contents yang ada pada dokumen halaman daftar isi, Klik Update page number Only, lalu OK
- Update pada keseluruhan isi Daftar isi dengan cara klik Kolom Table of Contents yang ada pada dokumen halaman daftar isi, Klik Update Entire Tables, lalu OK
Maka daftar isi Anda akan update secara otomatis tanpa Ribet untuk mengurus manual membuat Daftar isinya.
Untuk menghapus Daftar isi juga tidak susah, Anda cukup Mengklik Tables of Content, kemudian Pilih Remove Table Of Content
PART II. Menambah Nomor Halaman (Page Number) *Optional
Ada yang juga tidak kalah penting selain melakukan update untuk Daftar isi, pastikan Anda juga membuat Nomor Halaman (page number) Pada Halaman Anda. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat, namun dalam beberapa kondisi Ada beberapa konfigurasi yang perlu Anda perhatikan dalam membuat dan mengupdate nomor halaman (page number) beserta daftar isi.
2.1 Membuat Nomor Halaman / Page Number
Cara 1 : Menambahkan Nomor Halaman (Page Number)
Tambahkan penomoran halaman dasar ke dokumen Word dengan menggunakan tombol Page Number pada tab Insert .Berikut langkahnya :
- Pilih Insert > Page Number.
- Pilih lokasi, seperti Top of Page atau Bottom of Page, lalu pilih salah satu style yang Anda suka di galeri. Microsoft Word akan secara otomatis menambahkan page number di setiap halamannya.
- Setelah selesai, pilih Close Header and Footer , atau klik dua kali di luar area header dan footer.
Cara 2 : Menambahkan Nomor Halaman (Page Number)
Anda dapat memanfaatkan fasilitas Quick Parts untuk menambahkan nomor halaman ke header atau footer yang ada, berikut caranya :
- Klik dua kali di area header (bagian atas halaman) atau area footer (bagian bawah halaman) untuk membuka tab Design di bawah Header & Footer Tools .
- Di grup Position, pilih Insert Alignment Tab, dan pilih Center, Left, atau Right, tergantung dari mana Anda ingin nomor halaman Anda muncul, lalu klik OK.
- Pada tab Insert , pilih kotak dialog Quick Parts > Field .
- Dalam daftar Field Names, pilih Page dan di bawah Field properties, pilih format penomoran yang ingin Anda gunakan, kemudian pilih OK.
- Untuk kembali ke dokumen Anda, pilih Close Header and Footer.
2.2 Tips Penomoran Halaman (Page Number)
2.2.1 Menghilangkan nomor halaman dari halaman pertama
Ada kondisi dimana terkadang Anda tidak memunculkan Nomor halaman pada halaman pertama, sehingga Anda perlu melakukan hal ini :
- Klik tab Insert kemudian klik Header > Edit Header (atau Footer > Edit Footer ).
- Pada tab Header & Footer Tools Design, di group Options , pilih Different First Page.
- Di area header atau footer, Anda akan melihat sebuah label di halaman pertama yang bertuliskan First Page Header. Pilih nomor halaman untuk di highlight dan kemudian tekan tombol Delete, atau klik kanan dan pilih Cut .
- Klik Close Header and Footer atau tekan Esc untuk keluar.
2.2.2 Nomor Halaman tidak Mulai dari Halaman Pertama
Pernah ada kasus dimana dalam membuat halaman tidak dimulai dari halaman pertama atau halaman 1, bagaimana caranya :
Klik halaman pada dokumen yang ingin Anda jadikan halaman pertama. Ini dimana Anda akan memasukkan section break.
- Klik Layout > Breaks > Next Page
- Double-click pada area header atau footer di halaman yang ingin Anda jadikan halaman pertama. Ini akan mengeluarkan tab Design di bagian Header & Footer Tools.
- Klik Link to Previous untuk mematikan linknya dan membatalkan link dari header atau footer ke bagian sebelumnya.
- Klik Page Number dan kemudian pilih salah satu lokasi dan style. Sebagai contoh, klik Top of Page dan kemudian pilih jenis desain yang Anda sukai.
- Klik Page Number > Format Page Numbers untuk membuka dialog box Page Number Format.
- Untuk memulai penomoran halaman dengan nomor 1, klik Start At, dan ketik 1. Jika tidak, Word akan secara otomatis mengaplikasikan nomor halaman yang sebenarnya. Kemudian Klik OK
- Untuk menghapus nomor halaman dari bagian sebelumnya, pilih nomor halaman di bagian itu untuk di highlight dan tekan Delete, atau klik kanan dan pilih Cut. Semua nomor halaman di bagian itu akan dihapus.
- Setelah selesai, klik Close Header and Footer atau klik dua kali di luar area header atau footer.
VIDEO : Cara Membuat Daftar Isi Secara Otomatis pada Microsoft Word
Jika Anda mau melihat Video terkait cara membuat Daftar isi secara otomatis, Anda bisa menyimak Tutorial yang disajikan oleh Video ini dengan Proses dan dokumentasi yang mudah dimengerti.
Penutup dan Kesimpulan
Daftar isi otomatis tentunya sangat membantu kita untuk bisa mengerjakan segala aktifitas dengan sangat cepat dan praktis, jangan sampai anda menghabiskan waktu karena membuat daftar isi ini dengan manual sehingga akan membuat Anda kesulitan juga di lain waktu.
Contoh Daftar isi yang Sering digunakan
Berikut ini adalah beberapa contoh Daftar isi yang sering digunakan oleh orang untuk kebutuhan Pembuatan Makalah, Pembuatan Skiripsi, Pembuatan Buku, Pembuatan Karya Ilmiah, dan lainnya :
Gambar 1 Contoh Daftar Isi Laporan
Gambar 2 Contoh Daftar Isi Karya Tulis Ilmiah
Gambar 3 Contoh Daftar Isi Makalah
Mengapa Menggunakan Daftar isi
Setelah Anda melihat tutorial ini juga, perlu kami sampaikan beberapa Alasan penting mengapa Anda membutuhkan Daftar isi untuk dokumen Anda baik itu dokumen Skripsi, makalah, karya ilmiah dan lainnya :
- Memberikan Struktur yang jelas pada dokumen Anda. Hal ini tentunya akan membantu pembaca mengetahui poin poin yang akan dibahas pada dokumen Anda, dengan adanya stuktur ini akan mempermudah pembaca mencari apa yang mereka butuhkan pada dokumen yang Anda buat.
- Memberikan garis besar atau poin terkait dokumen. Hal ini akan mempermudah pembaca mengenai poin point penting apa saja yang nantinya akan dimuat pada dokumen tersebut, sehingga akan membuat pembaca Anda lebih terbantu,
- Membuat Dokumen lebih mudah untuk didiskusikan. Daftar isi sangat membantu Anda untuk bisa membaca lebih cepat, terutama Anda yang mencari poin penting pada suatu hal yang ingin anda tunjukkan pada orang lain. pernahkan Anda mengalami kejadian dimana Anda menunjukkan halaman pada daftar isi yang memberikan informasi terkait keberadaan informasi yang Anda maksud ?
- Mempercepat kerjaan Anda. Dari sisi penulis, dengan adanya Tutorial Daftar isi Otomatis ini akan mempermudah banyak kerjaan dan menghemat waktu sehingga dengan begitu kerjaan akan lebih cepat terselesaikan tanpa harus ribet mencari judul dan halaman untuk daftar isi yang dibuat secara manual
Demikian informasi ini disampaikan, semoga Tutorial daftar isi ini dapat membantu segala Aktifitas yang Anda laksanakan saat ini. Kami juga sangat open jika ada masukan terkait tutorial Cara membuat Daftar isi Otomatis ini dengan mudah. Anda bisa cek beberapa panduan lainnya yang ada di IDcloudhost untuk kebutuhan Anda.
Sumber
https://idcloudhost.com/cara-membuat-daftar-isi-secara-otomatis-pada-microsoft-word-lengkap/
AKUN BELAJAR???? BUAT APA YA
AKUN BELAJAR???? BUAT APA YA Dari website https://belajar.id/ Akun Pembelajaran diberikan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kep...